Idul Fitri; Hari Kemenangan

Hari Raya Idul Fitri populer dikenal sebagai “Hari Kemenangan”. Kalau itu dianggap sebagai “Hari Kemenangan“ maka kemenangan tersebut bukanlah kemenangan akhir. Ia – bagi yang benar-benar meraih kemenangan -baru menang dalam satu pertempuran - belum lagi kemenangan dalam peperangan. Peperangan melawan nafsu dan setan tidak berhenti dengan hadirnya Idul Fitri tetapi berlanjut selama hayat dikandung badan, karena nafsu dan setan menyertai manusia selama hidupnya dan setan telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan manusia – dari arah kiri dan kanan- atas dan bawah – menyesatkannya sampai dengan detik terakhir dari hayat manusia (Q.S. Al-Araf [7]: 17). Kemenangan melawan setan dan nafsu ditandai oleh tertawan dan terkendalinya syahwat dan teratasinya rayuan setan yang mengantar pemenang patuh mengikuti perintah agama, akal dan budaya. Bukan sebaliknya, karena jika sebaliknya, maka itulah kekalahan bahkan perbudakan manusia oleh setan dan nafsu. Di sisi lain harus d...