Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Takut Kepada Allah

Gambar
Oleh Muhbib Abdul Wahab Setiap orang pasti pernah merasakan takut, mulai dari takut digigit ular, takut kehilangan jabatan, hingga takut kepada Tuhan.  Dalam psikologi agama, sebagian manusia mencari dan membutuhkan Tuhan, antara lain karena adanya rasa takut dalam diri terhadap kekuatan gaib.  Manusia takut kepada kekuatan dahsyat yang ada di alam raya ini, seperti gunung meletus, angin puting beliung, banjir bandang, tsunami, dan sebagainya, sehingga membuatnya mencari pelindung, pemberi rasa aman dan keselamatan hidupnya. Secara psikologis, takut adalah kondisi psikis (kejiwaan) yang diliputi rasa khawatir, kegalauan, ketakutan, was-was, atau kurang nyaman terhadap sesuatu yang tidak disukainya itu jika terjadi pada dirinya. Takut bisa saja menjadi energi positif, jika dimaknai secara postif, demikian pula sebaliknya. Kata takut dalam al-Qur’an, antara lain, dinyatakan dengan khauf dan khasyyah. Kata khauf lebih umum daripada kata khasyyah. Khasyyah menunjukka

Kemuliaan dan Keistimewaan Tanggal 09 Zulhijjah (Hari Arafah)

Gambar
Apa saja yang menjadi keistimewaan Tanggal 09 Zulhijjah , dibawah ini ada beberapa keutamaan dan kemuliaan Tanggal 09 Zulhijjah, adapun  keutamaan hari Arafah disebutkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali yang kami sarikan berikut ini: 1. Hari Arafah adalah hari disempurnakannya agama dan nikmat. Dalam shahihain (Bukhari-Muslim), ‘Umar bin Al Khottob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa ada seorang Yahudi berkata kepada ‘Umar, آيَةٌ فِى كِتَابِكُمْ تَقْرَءُونَهَا لَوْ عَلَيْنَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ نَزَلَتْ لاَتَّخَذْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ عِيدًا . قَالَ أَىُّ آيَةٍ قَالَ ( الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا ) . قَالَ عُمَرُ قَدْ عَرَفْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ وَالْمَكَانَ الَّذِى نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ يَوْمَ جُمُعَةٍ “Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadika

Bahasa Arab di ambang Kepunahan

Gambar
Jika al-Quran tidak berbahasa Arab dan Nabi Muhammad saw bukan orang Arab, barangkali kini bahasa Arab sudah punah. Keindahan bahasa Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam jelas menjadi kekuatan paling urgen dalam menjaga eksistensi bahasa Arab. Tanpa janji Allah yang akan terus melestarikan keutuhan al-Quran termasuk juga bahasanya, jelas hari ini bahasa Arab hanya tinggal kenangan belaka. Mengapa demikian? Apa hanya itu saja faktor kekuatan bahasa Arab? Jawaban saya, iya. Sejarah telah mencatat bahwa para linguis dan sastrawan Arab lebih banyak justru lahir dari orang-orang Non-Arab. Khalil al-Farahidi (penyusun kamus al-Ain), Sibawaihin (peletak dasar nahwu), al-Fairuzabadi (penyusun Mu'jam al-Kabir) hingga Ibnu Mandzur (Lisan al-Arab) dan banyak lagi lainnya adalah tokoh-tokoh besar di bidang bahasa Arab yang notabene-nya berasal dari kalangan ajam. Catatan di atas merupakan salah satu bukti bahwa para pelestari bahasa Arab justru bukan orang Arab sendiri. Bel

Gambaran Kabah Tahun 2020

Gambar
Setelah 16 tahun berlalu, kini pada saat kali pertama menginjakkan kaki di sekitar Masjidil Haram, saya melihat dan merasakan perubahan besar-besar di sekitar "Rumah Allah" tersebut. Bukan hanya Ka'bah yang menjadi pusat perhatian di sana, tapi juga Tower Zamzam yang merupakan bangunan tertinggi kedua setelah Tower Al-Burj di Dubai.  Yah, di bawah Tower Zamzam adalah kamar-kamar hotel berbintang. Entah berapa lantai. Yang jelas, 5-6 lantai di bagian bawah adalah supermarket dan pusat perbelanjaan, sedangkan bagian atasnya adalah hunian mewah nan eksklusif. Benar-benar sebuah karya agung untuk memanjakan tamu-tamu Allah swt.  Jam terbesar di dunia yang kini bertengger di bagian atas Tower Zamzam benar-benar sebuah kebanggaan bukan hanya bagi bangsa Arab, tapi juga umat Islam. Kehadirannya bukan sekedar untuk menyaingi lonceng "Big Bang" di Inggris, menara Effiel di Italia atau Monas di Jakarta. Ia juga bukan sekedar refleksi dari identitas Mekah yang k

4 Trik Bicara di Depan Publik Tanpa Gugup

Mempersiapkan materi untuk bahan bicara di depan orang banyak, idealnya memang dilakukan selama beberapa hari. Paling tidak ada kesempatan untuk mempersiapkan bahan, kemudian melatih cara bicara, dan mempersiapkan mental. Tapi, kadang kesempatan untuk tampil tidak diiringi waktu persiapan yang memadai. Ketika tiba saatnya kita bicara di depan orang banyak, apalagi dengan bahasa asing, kalau waktu persiapan hanya sesaat jangan langsung bilang ‘tidak.  Janie Lipsmeyer, salah satu penulis di situs bisnis, Helium.com mengungkapkan, di saat mendesak mempersiapkan satu naskah bicara di depan orang banyak sebenanya bisa dilakukan dalam waktu lima menit saja. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:  Siapkan materi yang paling kita kuasai atau paling kita gemari. Bicarakan tentang hal-hal yang selama ini paling menarik minat kita. Bisa tentang olahraga, film, atau musik.  Memasukkan pengalaman berkesan yang pernah kita alami dalam materi presentasi juga bisa membantu kit

Cara Membaca Cepat

Gambar
Meningkatnya pengetahuan adalah dengan banyak membaca. Membaca di sini baik dalam ilmu dunia maupun ilmu agama. Dengan mengefisienkan waktu, bahan bacaan yang begitu banyak bisa dibaca dengan cepat dalam waktu singkat. Tips membaca cepat inilah yang bisa ditempuh.  Percepat: Bagian yang sudah dipahami bisa dipercepat. Bahkan bagian yang terasa tidak penting bisa dilompati.  Perlambat: Bagian yang sulit dipahami diperlambat guna memahami istilah baru dan sulit.  Tidak bersuara: Tidak perlu mengeluarkan suara saat membaca karena seperti itu membuat proses membaca memakan waktu lebih lama.  Tidak bergerak: Tidak banyak bergerak saat membaca akan membuat proses membaca lebih cepat dan tidak jadi membuang-buang waktu.  Merasa diri tidak tahu: Ketika membaca buku atau kitab janganlah berpikir bahwa kita sudah tahu isi buku tersebut karena hal itu akan membuat kita tidak ingin tahu lebih banyak atau tidak ingin menambah ilmu. Jadinya kurang semangat untuk mengulas isi buku.  Se

Bahasa Arab Merupakan Bahasa Orang Islam

Gambar
Setiap muslim wajib memahami Islam sesuai dengan pemahaman orang-orang yang pertama memeluk agama ini, yaitu sesuai pemahaman Rasulullah saw., para sahabat, dan tabi’in. Akan tetapi, hal tersebut mustahil terwujud apabila seorang muslim tidak menguasai bahasa Arab. Hal ini disebabkan semua literatur Islam, baik itu Al-Qur’an, sunnah, maupun karya-karya ulama sebagai tafsir atau penjelas atas keduanya, tertulis dalam bahasa Arab. Walaupun, ada yang mungkin telah diterjemahkan atau ditulis oleh orang ‘ajam, dan dengan bahasa ‘ajam, namun nilainya tetap tidak sama dibandingkan jika kita memahaminya secara langsung dengan memakai bahasa Arab. Sementara itu, setiap muslim berkewajiban pula beribadah kepada Allah SWT. Hampir semua ibadah dalam Islam menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi dengan Allah SWT. Harus disadari, sebuah komunikasi tidak akan efektif apabila antara pembicara dan teman bicara tidak menggunakan bahasa yang sama. Oleh karena itu, agar komunikasi seor