POLA PIKIR TERBALIK

Orang miskin:
Pak tolong dibuatkan parcel yg bagus dan mahal, karena itu akan saya hadiahkan utk boss saya".

Orang kaya raya
Pak tolong dibuatkan parcel yg paling murah, karena itu akan saya hadiahkan utk karyawan2 bawahan saya".

Pertanyaan menariknya adalah:
* Siapa yg lebih miskin ?
* Siapa yg lebih kaya ?
* Siapa yg lebih baik ?

Saya rasa jawabannya tdk usah dibahas lagi.

Begitulah kita sebagai manusia, terkadang berpikirnya sering terbalik-balik. 
Kepada orang yg seharusnya pantas disantuni, justru kita jadi sangat pelit.

Kepada orang yg berkelimpahan harta, kita justru jadi sangat royal.

Kepada orang lemah/bawah yg seharusnya kita berlemah-lembut kepadanya, justru kita jadi sangat kasar dan jahat dlm ucap maupun sikap.

Kepada orang yg sepantasnya kita tegur, karna kesombongan dan kejahatannya, justru kita jadi sangat hormat.

Kepada orang yg setiap hari makan mewah, kita mengundangnya dalam pesta dengan suguhan makanan yg 'wah' dan melimpah.

Tetapi kepada orang yg hari ini bisa makan dan besok bisa jadi dia lapar, justru kita memberinya makanan sisa, yg kita sendiri sudah tidak mau.

Begitulah kebanyakan manusia sering berpikir terbalik-balik.

Saya jadi teringat dengan pesan hati:
"Bila mau mengukur kebaikan seseorang, lihatlah cara dia memperlakukan orang-orang dibawahnya atau orang-orang yg tidak memberi keuntungan apapun kepadanya"

Mudah-mudahan kita bukan termasuk orang yg "terbalik", dan selalu memperbaiki diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat; Menepati Janji

Profil Singkat KH. Muhammad Bakhiet

SYAIR ABU NAWAS