GURU YANG IDEAL

Guru, seperti yang dikemukakan dalam tulisan sebelumnya, memiliki tugas-tugas yang sangat berat, yaitu mengajar, memotivasi pelajar untuk belajar, dan mendidik. Tugas-tugas ini harus dilaksanakan oleh guru dengan baik sehingga tujuan pendidikan untuk menghasilkan dan mencetak generasi terbaik di masa datang dapat dicapai. Oleh sebab itu, menjadi guru tidaklah mudah dan melaksanakn tugas-tugasnya bukanlah hal yang mudah pula.

Salah satu ciri guru yang ideal adalah guru yang memiliki niat yang ikhlas dan tulus untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru. Dalam pandangan Islam, niat itu menjadi suatu keharusan bagi seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kewajiban. Kata Rasulullah, panutan kita: "Sesungguh amal yang dilakukan itu harus disertai dengan nita yang tulus." Niat yang ada di dalam hati yang diwujudkan dalam bentuk ikrar dan komitemen akan melahirkan keteguhan hati dalam melaksanakan tugas itu dan memberi kesiapan bagi seluruh organ tubuh mulai dari hati sampai kepada anggota-anggota badan yang lain untuk melakukan sebuah pekerjaan, seberat apa pun pekerjaan itu.

Niat yang tulus akan melahirkan sikap jujur, dan tulus dalam melaksanakan tugas, walau tidak ada pengawasan dari siapa pun. Dengan begitu seseorang bertekat untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan sempurna. Dorongan niat itulah membawa seseorang untuk melaksanakan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Yang diharapkannya adalah keridhaan Allah. Dengan niat pula guru dapat menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan yang dihadapinya di dalam tugasnya itu dengan penuh sabar dan tabah, dan mampu menjadikan peserta didiknya orang-orang yang haus terhadap ilmu. Jika mereka sudah merasa haus terhadap ilmu, maka murid akan selalu tekun mengikuti dan menyimak apa yang diberikan oleh gurunya. Murid yang haus terhadap ilmu itu bagaikan ikan yang ada di kolam yang haus akan makanan yang diberikan pemiliknya.

Ciri guru ideal yang lain adalah guru yang mampu melakukan persiapan-persiapan yang teerkait dengan pelaksanaan tugas, pengajaran, pemberian motivasi, dan pendidikan bagi para muridnya. Dia tidak hanya mempersiapkan jiwa raganya untuk mengajar dan mendidik, tetapi harus mempersiapkan bahan-bahan ajar dengan baik. Guru yang seperti ini pasti melakukan persiapan-persiapan yang baik. Seorang guru yang ideal tidak boleh menganggap enteng terhadap suatu materi yang diajarkannya dari total bahan yang diajarkannya. Persiapan yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan semua proses pembelajaran harus dilakukan dengan baik. Dalam kaitan dengan ini maka guru harus memiliki beberapa kompetensi yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya itu.

Ciri guru yang ideal yang lainnya lagi adalah guru yang mampu mentranfer ilmunya dengan baik kepada para muridnya sehingga ilmu mereka bertambah. Walau guru telah memberikan ilmu secara maksimal, maka murid tidak akan pernah menerima ikmu dari gurunya itu 100% sama dengan yang telah diberikan gurunya. Oleh sebab itu, maka guru yang ideal juga adalah guru yang mampu mendorong dan memotivasi murid untuk belajar dan belajar terus sehingga murid dapat menambah ilmunya secara mandiri di mana pun dan kapan pun dia berada. Guru yang ideal juga adalah guru yang mampu meberikan pendidikan yang baik bagi para muridnya sehingga mereka menjadi manusia yang berintegritas, berakhlak mulia, dan mampu menghargai orang lain.

Guru adalah panutan dan teladan bagi para muridnya. Sebagai panutan guru dapat menunjukkan kepada para murid hal-hal yang baik dan bermanfaat dalam kehidupannya. Sebagai teladan guru harus mampu memperlihatkan akhlak-akhlak yang mulia terhadap para muridnya dan mampu mewujudkannya dalam pergaulannya dengan para muridnya. Sebagai guru, Ingatlah dan tunjukkanlah kepada para muridmu hal-hal yang baik yang sangat kecil hingga hal-hal yang sangat besar dalam kehidupanmu. 

Memang menjadi guru bukanlah mudah. Melaksanakan tugasnya yang maha berat itu bukan pula pekerjaan yang mudah. Tetapi, yakinlah bahwa dengan niat yang tulus, persiapan yang baik, dan memberikan kepada murid apa yang terbaik bagi mereka, guru akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Yakinlah bahwa tugas guru itu sangat mulia di mata Allah dan rasul-Nya. Ilmu yang diterima oleh para muridnya menjadi amal jariah yang pahalanya tidak akan pernah habis-habisnya dan para murid mendoakan bagi kebahagian gurunya di dunia dan akhirat.

Semoga kita sebagai guru mampu menjadi guru yang ideal yang menjadi tumpuan harapan anak didik kita. Hasil dari perjuangan kita mungkin tidak dapat kita saksikan dalam waktu singkat, tetapi hasilnya akan disaksikan dan dinikmati oleh anak cucu kita di kemudian harinya. Para murid kita yang kita ajar pada hari ini akan menjadi orang-orang hebat di esok hari. Para guru! Begitu besar jasamu bagi para muridmu, bagi kami, dan bagi generasi bangsa ini. Jasamu tiada taranya dan tidak pernah berhitung berapa jumlah jasamua. Tidak pernah berharap balasan dari para muridmu. Engkau telah menyinari kami dengan ilmumu, bagaikan matahari menyinari bumi seluruhnha dengan pancaran sinar terangnya. Doa kami selalu menyertaimu, para guru. Aamiin. Wallaahu a'lam bi al-shawaab. 

Ditulis dalam perjalan dari Matraman menuju Kampus UIN di Ciputat
Kamis pagi, tanggal 26 November 2015.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat; Menepati Janji

Profil Singkat KH. Muhammad Bakhiet

SYAIR ABU NAWAS