Teknik umum yang layak dalam pembelajaran bahasa arab
a. Persiapan
Seorang guru yang baik harus selalu mempersiapkan
MPR (muqaddinah, presentasi, review) dalam setiap topic bahasan. Tujuan
pelajaran yang akan diajarkan harus jelas. Setelah selesai tatap muka, Tanya
diri anda apakah tujuan pelajaran telah dicapai apa belum, cara-cara teknik
serta taktik yang akan diberikan hendaknya senantiasa dipikirkan.
b. Berbicaralah
bahasa Arab di dalam kelas
Siswa membutuhkan keterbiasaan sesegera mungkin akan
bunyi yang belum familiar bagi mereka. Patut disadari pula bahwa bahasa baru
yang mereka sedang pelajari tidak bisa dijadikan objek terakhir atau mata
pelajaran sekolah yang apa adanya
.
c. Jangan
pindah sebelum mantap, jangan tertipu oleh jawaban bersama
Menguasai suatu bahasa bagaikan membangun sebuah
rumah batu. Pembangunan harus dimulai dengan memasang pondasi, kemudian batu
batanya disemen supaya tidak goyah. Dalam kondisi yang demikian itu, bila ada
pemasangan batu yang kurang kuat, maka konstruksi keseluruhan akan melemah.
Sekali
lagi dijaga agar mereka memahami suatu pokok bahasan dan tahu memakainya
sebelum pindah kepokok bahasan selanjutnya. Dan dijaga pula agar guru tidak
terkecoh oleh jawaban bersama.
d. Buku
bukan guru tetapi alat pembantu
Buku berfungsi sebagai media untuk mempermudah tugas
guru, bukan sebagai guru, kerena buka tidak dapat berbicara, mendengar,
mengoreksi, atau member dorongan. Intruksi haruslah berasal dari guru dan bukan
dari sebuah buku bagaimanapun baiknya buku tersebut.
Oleh
kerena itu, sebaiknya buku teks hanya dijadikan pelengkap. Adapun pengenalan
terhadap materi yang baru dan lisan hendaklah datang dari guru.
e. Berikan
banyak Tamrinat
Yang terutama sekali perlu diperhatikan dalam
pemberian tamrinat adalah pengenalan pola-pola kalimat di dalam bahasa Arab,
seperti:
شرب محمد اللبن -
شرب اللبن
f. Latih
siswa bertanya dalam bahasa Arab
Untuk poin ini, mereka harus menguasai kosa kata
Tanya, seperti: هل، أين، كيف، الى لأخر
g. Berikan
semangat/dorongana
Siswa harus mempunyai semangat yang meluap-luap di
dalam belajar hingga KMUP (kemauaan, minat, usaha, dan perhatian) bisa tercipta
pada diri mereka. Mereka harus memiliki keberanian berbicara tanpa malu.
Hendaklah disampaikan kepada mereka keuntungan atau kelebihan orang yang
mengetahui bahasa Arab. Pujian-pujian juga akan mendorong mereka maju selangkah
di dalam usaha belajar mereka.
h. Ciptakan
suasana yang menyenangkan
Tujuan dari penciptaan suasana segar adalah agar
perasaan tertekan yang ada pada diri siswa dapat hilang.
Tawa
dan senyum seorang guru, misalnya dapat dianggap sebagai pembantu pembangkit
suasana yang menyenangkan , begitu pula cerita-cerita lucon dalam bahasa Arab.