"Mobil Ambulance" ALLAH

Ini cerita tentang polosnya dua orang anak kakak beradik 
yang kurang lebih berumur sekitar 8 dan 10 tahun.
Mereka berdiskusi tentang ALLAH SWT.
Siapa itu ALLAH SWT,dimana ALLAH SWT dan sebagainya.
Dengan membaca cerita ini kita akan menemukan jawabannya dan membuat air mata tanpa terasa akan menetes,mengharukan.

Di sebuah desa yang jaraknya dengan ibu kota sekitar 70 km.Hiduplah seorang keluarga miskin yang terdiri dari 5 orang,suami,istri,ibu dari istri dan dua orang anak laki dan wanita.
Suatu saat,ibu dari kedua anak tersebut mendadak mendapat serangan penyakit.Setelah dibawa ke rumah sakit diketahui 
bahwa ibunya menderita satu penyakit yang berbahaya dan menurut keterangan dokter dirumah sakit kepada suaminya 
harus segera dilakukan operasi terhadap istrinya.
Setibanya dirumah,suaminya diam tidak lagi berbicara,
kata-kata dokter terasa terus menggema ditelinganya 
supaya segera dilakukan operasi untuk menyelamatkan istrinya.Dia takut istrinya meninggal sementara kedua 
anaknya masih kecil dan membutuhkan kasih sayang.
Dalam kebingungan dia teringat tentang temannya yang 
tinggal di kota.Barangkali dari temannya dia bisa 
mendapat pinjaman uang untuk biaya operasi istrinya.
Sebelum berangkat dia berpesan kepada kedua anaknya 
untuk menjaga ibu dan neneknya,mengumpulkan kayu bakar 
dan jangan lupa untuk selalu memeras susu untuk diberikan 
kepada ibu dan neneknya.

Ibu yang terbaring lemah diatas tempat tidur didengar oleh tetangga yang silih berganti menjenguk.
Setiap mereka pulang sambil pamit selalu meninggalkan
doa kesembuhan untuknya.Hingga seorang tetangga 
mengatakan“ semoga ALLAH menyembuhkan kamu,
semoga ALLAH mengangkat semua penyakit kamu “.
kata-kata ini di dengar oleh kedua anak tadi.
Mereka saling bertanya siapa ALLAH ?.
Setelah semua tamu pulang,keduanya mendatangi 
neneknya dan bertanya Siapa itu ALLAH (SWT)......? 
Ada dimana ALLAH (SWT)........?
Apa ALLAH (SWT) menyembuhkan......? 
Apa ALLAH (SWT) mendengar........?
jika kita meminta kepadaNYA .........? 
Neneknya heran dengan semua pertanyaan kedua cucunya.
Iya ALLAH (SWT) mendengar semua doa kita,
dari mana kamu dapat ini semua tanya neneknya ?.
Kita dengar dari tetangga yang datang,jawab kedua cucunya.
ALLAH (SWT) ada disemua tempat,dia mengabulkan semua 
doa dari Mu’minin sedang orang kafir tidak,
jawab neneknya lagi.
Kata-kata neneknya ada selalu dalam benak mereka.
Ketika datang malam hari mereka memandang ke langit 
menatap bulan,mereka saling bertanya inikah ALLAH (SWT). ? 
atau DIA ada dilangit lain ......?.

pagi harinya mereka berdua berangkat sekolah seperti biasa.Sepulangnya sekolah mereka mampir kesebuah 
warung kecil untuk membeli amplop surat.
Si penjaga toko mengatakan :
“ wahai anak-anak,kenapa kamu secepat ini mau berkirim 
surat kepada ayahmu yang baru berangkat.Sabar,nanti 
juga ayahmu pulang “

“ Tidak...tidak kami bukan mau mengirim surat untuk ayah 
kami hanya ingin membeli amplop saja “jawab mereka berdua.
Setibanya dirumah mereka seperti biasa mulai melakukan kebiasaannya mengumpulkan kayu bakar dan menggembala 
kambing.Diantara waktu itu mereka mulai menulis surat :

BISMILLAHI ARRAHMAN ARRAHIM
Datanglah ya ALLAH (SWT) 
sembuhkan ibu kami yang sedang sakit.
Ayah kami belum juga kembali dari kota untuk meminjam uang dari temannya,sementara ibu kami semakin menjadi sakitnya.

Datanglah ya ALLAH (SWT) sembuhkanlah ibu kami 
yang sedang sakit.Kata nenek ENGKAU Maha Pengasih,
Maha Penyayang,Lembut dan mengabulkan semua doa.
Ya ALLAH (SWT) jangan kecewakan kepercayaan kami terhadapMU.Kata nenek kami ENGKAU suka kepada 
anak-anak karena mereka bersih dan jauh dari dosa.

Datanglah ya ALLAH (SWT) 
Sembuhkan ibu kami yang sedang sakit.
Jika engkau sembuhkan ibu kami,ini akan menambah 
rasa cinta dan syukur kami terhadapMU.
Jika ENGKAU tidak datang kami akan menangis selamanya,
kami akan sedih selamanya kepadaMu 
karena ENGKAU tidak membantu dan menolong ibu kami.

YA ALLAH KAMI AKAN MENUNGGU MOBILMU YANG AKAN MEMBAWA IBU KAMI KERUMAH SAKIT DI UJUNG JALAN.
Dari dua saudara untuk ALLAH ( SWT ).

Amplopnya tidak ditulis alamat tujuan hanya di belakang 
tertera nama dan alamat rumah mereka.
Kemudian si kakak laki memasukan surat tadi ke kotak pos 
yang berada diujung jalan yang biasa mereka lalui.

Seperti biasa petugas pos mengambil surat dari kotak pos 
yang ada dan membawanya ke kantor pos besar 
untuk dipilih dan dikirim sesuai dengan alamat yang ada.
seorang petugas di kantor pos heran melihat ada satu surat 
yang tidak ada nama yang dituju beserta alamatnya.
dia menceritakan kepada teman disebelahnya.
“ Mungkin ada orang yang mau main-main,buka dan lihat 
apa isinya“ jawab temannya.

Ketika surat dibuka dan dibaca,petugas pos tadi
menangis sejadi-jadinya.Teman yang menyuruh buka keheranan,Ada apa........? kenapa kamu menangis.......? 
berikan surat itu !.
Setelah membaca surat tersebut diapun ikut menangis.
Suasana mulai gaduh dengan suara tangis yang akhirnya memancing direktur kantor pos untuk keluar dari ruangannya,heran dengan semuanya.
“ Ada apa ini.......? beritahu saya ada apa......? “
akhirnya salah satu dari mereka memberikan amplop 
surat tadi kepada direkturnya.
Selesai membaca direkturpun ikut menangis.
Direktur mengumpulkan semua pegawainya untuk 
mendengarkan isi surat tersebut kepada yang belum mendengar,semuanya menangis.

“ Demi ALLAH sejak kecil saya belum pernah merasakan 
sedih seperti sekarang ini “ ujar direktur.
Selanjutnya direktur mengajak semua karyawannya untuk menyisihkan sebanyak-banyaknya dari gajinya untuk 
membantu biaya perobatan ibu kedua anak 
dan mencari alamat mereka seperti yang tertera 
dibelakang surat.

Mobil ambulan bersama rombongan pegawai kantor pos 
sudah mendekati rumah mereka untuk membawanya 
kerumah sakit.Dan ketika rombongan sampai diujung jalan
ternyata kedua kakak beradik tersebut sedang berdiri
menunggu mobil ambulan ALLAH ( SWT ) seperti yang 
ditulis dalam suratnya.
Setelah mendengar sirine dan melihat mobil ambulan 
mendekat kearahnya mereka berteriak 
“ ALLAH datang..... ALLAH datang.....ALLAH datang ....“.
Mereka menciumi mobil yang berhenti disebelahnya 
dari senang dan gembiranya.Sementara sopir dan 
rombongan pegawai kantor pos yang ikut dan meihat 
pemandangan keduanya menangis tidak kuasa.
Ibunya segera dibawa kerumah sakit dan langsung 
dilakukan operasi.semuanya berjalan sukses dengan 
kehendak ALLAH ( SWT 

Banyak hikmah dari cerita diatas,perhatikan ayahnya 
yang ingat temannya yang jauh untuk mendapatkan 
pinjaman belum juga kembali dari kota.
sementara anaknya yang polos,meminta langsung kepada 
ALLAH ( SWT ) dengan sedikit bekal dari neneknya.

واذا سالك عبادي عني فاني قريب اجيب دعوة الداعي اذا دعاني 
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah: 186)

Mudah-mudahan cerita ini berbekas dihati kita semua,bukan seperti air mata yang menetes tidak berbekas,Amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat; Menepati Janji

Profil Singkat KH. Muhammad Bakhiet

SYAIR ABU NAWAS